Cara Kerja Kamera dan Manfaatnya
Kamera yang seperti kita ketahui, adalah sebuah alat yang akan selalu digunakan dalam aktivitas fotografi. Prinsip kerja dari kamera adalah dengan menangkap cahaya, sama seperti bagaimana kedua mata kita bekerja. Ketika pancaran cahaya itu mengenai suatu objek, cahaya itu memantul dari benda itu dan masuk ke mata kita, memungkinkan kita untuk melihat apa pun yang ada di dalam ruangan. Semua cahaya berperilaku seperti senter, yaitu akan selalu bergerak dalam garis lurus. Tapi, cahaya juga bisa memantul dari objek, itulah yang memungkinkan kita melihat dan memotret objek.
Penerapan Kamera
Sebelum adanya kamera digital, orang-orang hanya bisa mengambil suatu gambar dengan menggambarnya, selain itu orang hanya bisa mengingatnya dan ingatan pun tidak akan bertahan lama. Karena itulah kamera diciptakan, sebagai solusi untuk masalah ini. Dengan adanya kamera ini, kita semua bisa mengambil dan mengingat momen-momen bahagia kita dimana pun dan kapan pun. Namun pada awalnya kamera itu sangat berbeda dengan apa yang kita punya sekarang.
Kamera berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal dengan camera obscura, bahasa latin untuk “ruang gelap”. Alat ini merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk menangkap gambar atau bayangan dan hanya bisa memproyeksikan gambar atau bayangan tersebut. Meski demikian, bayangan yang dihasilkan ternyata tidak tahan lama karena itu hal ini belum bisa dikatakan sebagai fotografi. Namun semakin berjalannya waktu, kamera terus-menerus menjadi lebih bagus, dari yang pertamanya hanya bisa mengambil gambar hitam putih hingga bisa mengambil sebuah video yang mampu berdurasi lama dan tentu saja dengan kualitas yang bagus.
Kelebihan dan Kekurangan dari Kamera Digital
Kelebihan:
- Hasil pemotretan dapat dilihat lebih cepat dari pada menggunakan kamera analog melalui layar LCD yang terdapat pada kamera Digital.
- Dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan, misalnya penerbitan, pengiriman langsung jarak jauh dengan menggunakan dukungan peralatan elektronik.
- Dapat memberikan efek-efek khusus tanpa seorang pemotret mempunyai keharusan menguasai fotografi dengan dukungan komputerisasi.
- Memiliki hasil permanen dan mudah disimpan, tidak akan mengalami perubahan baik dari sisi warna maupun ketajaman gambar-berbeda dengan fotografi analog yang dapat berubah dan rusak karena waktu.
- Pengoperasiannya menggunakan baterai sehingga menjadi keterbatasan tersendiri jika tidak memiliki cadangan baterai atau pun tempat untuk mengisi ulang baterai
- Terjadinya penyimpangan kualitas gambar pada saat pemotretan dilakukan dengan back light menghasilkan gambar dengan garis berwarna ungu yang melingkari subjek.
- Kamera digital yang memiliki resolusi tinggi harganya relative mahal
- Banyak kamera digital bekerja lebih buruk dengan fokus dalam ruangan yang memiliki cahaya rendah.
Wow bagus sekali om
BalasHapusWiw
BalasHapus